Sudah hampir 6 bulan gue gak dengerin album ini, mungkin lebih. Gak ada alasan khusus kenapa gue gak dengerin album ini, cuma lagi gak mood dengerin aja.
Album ini, punya kenangan tersendiri buat gue. Album ini, punya banyak cerita, banyak banget.
Beberapa lirik lagu di album ini jadi selingan di naskah novel gue yang gue gak sentuh ketika udah tinggal sedikit lagi selesai.
Album ini juga jadi starter gimana gue deketin cewe di tulisan kangen.
Banyak banget cerita tentang gue dan album ini, semacam punya ikatan emosional, uhm but not really.
Beberapa malem ini, gue lagi sumuk banget. Mungkin karena efek akhir bulan, tapi gak juga. Atau mungkin karena chapter pertama komik gue yang akan rilis mei nanti, tapi... gak juga.
Ya, cuma sumuk aja. Ingin cari sesuatu yang baru tapi mentok di hal yang itu-itu aja.
Lalu malam kemarin album ini dateng lagi, pas gue lagi sumuk-sumuknya. Mencoba merayu gue untuk mendengarkan lagu-lagunya. Dan gue iyakan, malam itu, gue mendengarkan lagi album ini.
Lalu semua cerita tentang album ini menyeruak, memaksa masuk ke pikiran gue. Semuanya, semua ceritanya.
Gue gak tau, tapi malam itu gue merasa tenang aja. Menikmati lagu demi lagu, lirik demi lirik. Kolase-kolase kenangan itu muncuat di pikiran gue, lalu digantikan dengan kolase yang lain, begitu seterusnya.
Merasa ringan, entah, mungkin memang kangen dengan album ini atau gue emang cuma sedang ingin memutar kenangan dengan album ini.
Lagu demi lagu berganti, waktu memang sedikit konyol. Ketika manusianya merasa bahagia, dia melaju begitu cepat. Sampai akhirnya lagu terakhir di album ini berakhir.
Hening, semua kolase memori itu selesai.
Gue menghela napas panjang, memutar album itu sekali lagi sembari berharap waktu berjalan sedikit lambat.
Semoga waktu memberi kesempatan yang lebih lama untuk gue dan semua kenangan ini.
"You know what? Sudah hampir 2 tahun, tapi gue masih merasa ada kupu-kupu di perut gue."
Jakarta, 29 April 2016.