Thursday, February 11, 2016

Agama apa MLM?

Gue agak bingung ya, ternyata masih ada beberapa instansi yang masih memasukan politik dalam ritual keagamaan. Entah tujuannya apa, tapi politik dalam agama ini membuat gue resah, banget.

Udah tahun 2016, tapi masih aja ada agama yang memperlakukan umat kayak MLM. Yes, i'm looking at you, samawi religion.

Makin ke sini, kok makin banyak orang yang jadi garis keras beberapa kalangan, pemeluk agama mayoritas makin menjadi-jadi karena mereka -- tentu -- mayoritas. Pun yang minoritas juga punya caranya sendiri, yang lebih halus tapi sifatnya retorikal.

Contohnya, pemberian sejumlah uang atau bantuan ketika ada umat yang menyebrang, dari agama samawi satu ke agama samawi lainnya. Sebegitu butuhnya ya, pengakuan masyarakat bahwa agama samawi ini lebih baik?

Lagi, isi pesan yang disampaikan saat ibadah. Beberapa malah provokatif dan malah mendukung anarki atau terkesan egosentris dengan bumbu ketuhanan.

Apa yang salah sih jika saat membagikan pesan di ibadah tentang kerukunan, toleransi, pentingnya menjaga dunia ini, atau tentang kedamaian antar manusia. Ya, antar manusia, bukan antar umat.

Sebegitu sulitnya? Itu hanya segelintir contoh, sih.

Mungkin bagi beberapa orang lebih mudah menjawab apa agama mereka, apa tuhan mereka, dan siapa nabi mereka. Tuhan mu sebegitu narsisnya? Ugh.

Atau lebih mudah menjawab berapa orang yang sudah masuk ke agama yang dianut. Uhm, ini Tuhan atau agen MLM?

No comments:

Post a Comment