Tuesday, July 21, 2015

Super Over-head Kick

Bagi gua, masa-masa menyenangkan adalah ketika gua bisa tidur di kasur rumah gue, beralaskan bantal yang sepreinya bau iler kecampur keringet gua. Ini kesannya menjijikan banget ya, tapi menurut gua itu adalah hal yang paling bikin gua cepet tidur.

Tapi ada juga hal-hal yang bikin gua susah tidur, seperti, ngoroknya adek gua. Gua gak sadar sejak kapan dia bisa ngorok, gua juga gak mau tau sih. Tapi ngoroknya adek gua itu berisik banget, asli. Jadi, mau gak mau gua harus tidur sebelum adek gua tidur dengan ngoroknya yang dahsyat itu.

Beberapa hari lalu gua melakukan kesalahan fatal, ya, begadang buat bikin naskah cerita. Padahal naskahnya cuma mentok 8 page microsoff word. Tenang, gua ngerti kok cara ngetik yang baik dan benar. Font size 12, font type Times New Roman. Iya kan?

Kemudian gua masuk kamar, mendapati adek gua udah terlelap komplit dengan suara ngoroknya dia yang dahsyat.

Gua gelisah, gua gak bisa tidur, bolak-balik badan, bolak-balik bantal, bolak-balik kasur. Soal bolak-balik kasur gua becanda. Yah gitulah, pokoknya gua gak bisa tidur denger ngoroknya dia.

Akhirnya gua coba setel lagu dengan posisi kepala gue bersebelahan dengan kakinya dia. Lagu gua pilih yang santai-santai gitu, volumenya juga gak full, entah adek gua ini makan apaan tadi, ngoroknya makin menjadi. Setan.

Gua coba meremin mata, goyang-goyangin kaki sambil bolak-balik badan. Ini sebenernya gua lagi SKJ apa nyoba tidur, sih.

Gua udah mulai pules, kemudian gua ngebalik badan gua, kaki gua ikutan, serta diiringi suara "JDUK!". Ya, kaki gua mendarat di hidung adek gua. Hidung adek gua pendarahan, bahasa kampungnya mimisan.

Dia bangun, buka pintu, dia sadar kayaknya kalo dia mimisan. Dan batin gua bersorak kegirangan, "akhirnya dia bangun! Akhirnya gak ada yang ngorok!". Dengan sok innocent gua nanya dia.

"Neth, lo mimisan?"

"Iya, nih, ko."

"Udah berenti?"

"Belom, tapi udah disumpel tissue."

Lah... dia masih mau ngelanjutin tidurnya dengan kondisi mimisan. Entah monster tidur macam apa adek gua ini.

Over-head kick gua gagal, dia langsung pules beserta ngoroknya. Dan sepanjang perjalanan gua tidur, gua dengerin album Coldplay, Ghost Stories, sambil diiringi senandung ngorok adek gua. Sial.

"And if you were to ask me... GROOOK. // after all that we've been through... GROOOK. // 'do you still believe in magic?'... GROOOK. // Well, yes, i do."

Ya, entah kenapa, lagu magic-Coldplay di malem itu terdengar sangat gak menyenangkan. Mungkin lain kali gua bakal coba super over-head kick, biar sekalian pingsan, gitu.

Bukan kakak yang baik, Kevin Jordanus.

No comments:

Post a Comment